Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Minyak Goreng Berbasis Fuzzy Logic

Selasa, 18 Februari 2025 | 08:49:19 WIB
Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Alat Deteksi Kualitas Minyak Goreng Berbasis Fuzzy Logic

Jakarta - Inovasi dari dunia akademik kembali hadir dari salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Adhitiya Dwijaya Ariyanto, mahasiswa berprestasi tersebut, menciptakan alat deteksi kualitas minyak goreng yang inovatif. Alat ini diberi nama 'Deteksi Kualitas Minyak Goreng Sawit Berdasarkan Warna, Kejernihan, dan Bau Berbasis Fuzzy'.

Latar belakang penciptaan alat ini berawal dari pengalaman Adhitiya saat menjalani program magang di sebuah perusahaan minyak goreng selama masa studi Diploma 3 di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Didampingi oleh dua dosen pembimbing, yaitu Lutfi Agung Swarga dan Balok Hariadi, Adhitiya melakukan penelitian mendalam mengenai kualitas minyak goreng, yang sering diabaikan oleh banyak konsumen,Selasa, 18 Februari 2025.

"Saya melihat proses pengolahan minyak goreng yang tanpa pewarna memiliki warna kuning cerah. Namun, di rumah, banyak ibu-ibu menggunakan minyak goreng berulang kali hingga warnanya berubah coklat pekat. Dari situ, saya mulai bertanya-tanya apakah perubahan warna ini mempengaruhi kualitas minyak," ungkap Adhitiya saat diwawancarai.

Bermodalkan rasa ingin tahu tersebut, Adhitiya menggali lebih dalam mengenai standar kualitas minyak goreng yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar ini mencakup berbagai parameter, seperti aroma, kejernihan, dan titik didih. Dari sinilah terlahir ide untuk menyederhanakan uji kualitas dengan fokus pada tiga parameter utama yang dapat dideteksi dengan alat sederhana: warna, kejernihan, dan bau.

"Ketiga parameter ini dapat dideteksi menggunakan sensor. Data dari ketiga sensor kemudian dianalisis menggunakan metode fuzzy logic untuk menentukan apakah minyak goreng masih layak digunakan atau tidak," jelas Adhitiya mengenai mekanisme kerja alat tersebut.

Metode fuzzy logic dipilih karena kemampuannya dalam mengolah berbagai variabel input untuk mengambil keputusan secara cerdas dan efektif. Alat ciptaan Adhitiya ini dirancang menggunakan sensor yang mendeteksi warna, kejernihan, dan gas untuk mendeteksi bau.

Adhitiya menghabiskan waktu selama enam bulan untuk mengembangkan alat tersebut. Proses pengembangan melibatkan pembuatan perangkat keras, pemrograman mikrokontroler, serta pengembangan antarmuka grafis (GUI) menggunakan MATLAB. Proses uji coba alat ini juga melibatkan penggunaan berbagai sampel minyak goreng, dari yang baru hingga yang sudah digunakan berkali-kali.

"Hasilnya menunjukkan bahwa minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam atau ikan lebih cepat keruh dibandingkan bahan lainnya karena kandungan lemak dan residu dari makanan tersebut," ungkap Adhitiya, menggarisbawahi temuan penting dari penelitian ini.

Sang mahasiswa kelahiran Surabaya, 22 Maret 1995 ini juga mendapat masukan dari dosen pembimbingnya untuk mengembangkan alat yang bisa dibawa ke mana-mana, khususnya untuk mendukung tugas pengawasan BPOM di lapangan, seperti memeriksa kualitas minyak goreng yang digunakan pedagang kaki lima. Meskipun saat ini alatnya baru dapat digunakan dalam skala rumah tangga, Adhitiya optimis mengenai pengembangan lebih lanjut.

"Meski begitu, saya berharap alat ini dapat dikembangkan agar lebih praktis dan bermanfaat untuk masyarakat. Saya berharap karyanya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pentingnya menggunakan minyak goreng yang sehat. Semoga alat ini bisa membantu masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan, karena sebenarnya minyak goreng idealnya hanya digunakan sekali saja," pungkas Adhitiya.

Melalui karyanya ini, Adhitiya tidak hanya berkontribusi pada ranah akademik dan inovasi teknologi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesadaran masyarakat. Dengan potensi pengembangan yang besar, diharapkan alat deteksi kualitas minyak goreng ini bisa menjadi solusi praktis dalam memastikan konsumsi minyak goreng yang lebih sehat dan aman.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB