Harga Emas XAU USD Fluktuatif Usai Pemangkasan The Fed

Kamis, 18 September 2025 | 12:07:00 WIB
Harga Emas XAU USD Fluktuatif Usai Pemangkasan The Fed

JAKARTA - Harga emas XAU/USD bergerak fluktuatif di dekat level US$3.650 per troy ons pada sesi perdagangan Asia Kamis (18 September 2025), setelah mengalami koreksi dari rekor tertinggi intraday US$3.707 yang dicapai menyusul pengumuman kebijakan Federal Reserve AS (The Fed). Pasar menunjukkan bahwa meski harga turun, momentum bullish jangka menengah masih terjaga.

Reaksi Pasar Terhadap Pemangkasan Suku Bunga

Pada pertemuan Rabu (17/9/2025), The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Namun, pasar menanggapi dengan volatilitas tinggi karena adanya proyeksi tambahan pemangkasan dua kali lagi sepanjang tahun, sebagaimana tercermin dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) atau Dot Plot.

Pemotongan suku bunga ini awalnya dianggap dovish, sehingga menekan Dolar AS (USD) dan mendorong harga emas mencetak rekor baru. Namun, momentum penguatan emas terhenti ketika Greenback bangkit kembali seiring kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan sikap hati-hati terkait pelonggaran lebih lanjut, mengatakan bahwa setiap keputusan akan diambil “pertemuan demi pertemuan” sebagai respons terhadap kondisi pasar tenaga kerja yang mulai melemah. Pernyataan ini menahan ekspektasi pelonggaran besar, sehingga memicu pullback harga emas.

Peluang Pemangkasan Suku Bunga Berikutnya

Meski terjadi koreksi, peluang pemangkasan 25 bps pada pertemuan The Fed bulan Oktober kini diperkirakan sebesar 87,7%, naik dari 74,3% sehari sebelumnya, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Ekspektasi dovish ini memberikan sentimen positif jangka menengah bagi trader emas. Setiap penurunan harga berpotensi menjadi kesempatan beli, menjaga tren naik tetap hidup.

Selain itu, pasar kini menunggu data Klaim Tunjangan Pengangguran AS sebagai potensi pendorong aksi harga emas berikutnya. Faktor eksternal, termasuk berita geopolitik dan komentar dari tokoh politik seperti Presiden AS Donald Trump, juga dapat memicu fluktuasi harga dalam beberapa sesi mendatang.

Analisis Teknis Emas

Secara teknikal, grafik harian menunjukkan bahwa para pembeli emas masih memiliki peluang untuk mempertahankan tren bullish. Relative Strength Index (RSI) 14-hari mereda dari zona jenuh beli ekstrem, dari level 80 ke 72, memberikan ruang bagi aksi beli baru saat harga turun.

Jika terjadi aksi beli saat koreksi, harga emas berpotensi menguji ulang rekor tertinggi di US$3.708 per ons. Penutupan harian di atas level tersebut bisa membuka jalan menuju US$3.750, memperkuat momentum bullish jangka menengah.

Sebaliknya, jika penurunan korektif berlanjut, emas berisiko menantang level terendah minggu ini di US$3.627, dan di bawah angka bulat US$3.600, level terendah minggu sebelumnya di US$3.578 menjadi titik fokus bagi penjual.

Strategi Investor dan Trader

Trader emas kini menghadapi dilema: menjaga posisi bullish jangka menengah atau mengambil keuntungan dari koreksi sesaat. Volatilitas ini mendorong strategi buy-the-dip, di mana investor membeli emas saat harga turun, menunggu rebound untuk mendapatkan keuntungan.

Selain itu, korelasi harga emas dengan Dolar AS dan imbal hasil obligasi menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan. Investor yang memantau pergerakan dolar dengan cermat dapat memanfaatkan fluktuasi harga emas untuk trading jangka pendek maupun menengah.

Meskipun harga emas XAU/USD sempat turun setelah pemangkasan suku bunga The Fed, peluang bullish jangka menengah masih terjaga. Aksi ambil untung oleh investor dan penguatan Dolar AS menjadi penyebab koreksi sesaat, namun ekspektasi pemangkasan lebih lanjut, data ekonomi AS, serta sentimen geopolitik tetap memberikan dukungan bagi tren naik emas.

Bagi investor, setiap penurunan harga saat ini dapat menjadi kesempatan beli, sementara level resistensi di US$3.708 hingga US$3.750 menjadi titik fokus penguatan. Di sisi lain, level support di US$3.627 dan US$3.600 harus diwaspadai sebagai titik evaluasi bagi strategi trading.

Terkini