Harga Emas Antam UBS Galeri 24 Naik Tajam

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:10 WIB
Harga Emas Antam UBS Galeri 24 Naik Tajam

JAKARTA - Tren kenaikan harga emas di Pegadaian kembali berlanjut pada perdagangan Rabu (24 September 2025). Lonjakan harga emas batangan yang dijual melalui tiga merek utama, yaitu Antam (ANTM), UBS, dan Galeri 24, menjadi sorotan karena menawarkan potensi keuntungan sekaligus tantangan bagi investor ritel di tengah gejolak pasar global.

Pegadaian, sebagai salah satu kanal distribusi emas terbesar di Indonesia, mencatat kenaikan harga serentak untuk ketiga produk tersebut. Variasi ukuran yang tersedia mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram membuat emas Pegadaian dapat dijangkau baik oleh investor pemula maupun kolektor berpengalaman.

Kenaikan Emas Antam: Dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Harga emas Antam yang dipasarkan di Pegadaian mengalami lonjakan signifikan pada hampir semua pecahan.

0,5 gram: Rp 1.189.000 (naik Rp 9.000)

1 gram: Rp 2.272.000 (naik Rp 17.000)

2 gram: Rp 4.481.000 (naik Rp 33.000)

3 gram: Rp 6.696.000 (naik Rp 51.000)

5 gram: Rp 11.125.000 (naik Rp 85.000)

10 gram: Rp 22.191.000 (naik Rp 168.000)

25 gram: Rp 55.346.000 (naik Rp 420.000)

50 gram: Rp 110.609.000 (naik Rp 839.000)

100 gram: Rp 221.135.000 (naik Rp 1.677.000)

250 gram: Rp 552.560.000 (naik Rp 4.191.000)

500 gram: Rp 1.104.900.000 (naik Rp 8.382.000)

1.000 gram: Rp 2.209.757.000 (naik Rp 16.763.000)

Lonjakan terbesar secara nominal tercatat pada emas 1.000 gram atau 1 kilogram, yang naik hingga Rp 16,76 juta hanya dalam sehari. Kenaikan ini mempertegas posisi emas Antam sebagai instrumen lindung nilai yang paling populer di kalangan masyarakat.

Fenomena Reli Emas UBS dan Galeri 24

Tidak hanya Antam, produk emas UBS dan Galeri 24 juga mencatat kenaikan harga pada hari yang sama. Walaupun variasi pecahan dan rentang harga sedikit berbeda, tren pergerakan naik ini konsisten menunjukkan bahwa permintaan emas batangan terus menguat.

Pegadaian mencatat bahwa kenaikan harga emas UBS dan Galeri 24 hampir sejalan dengan pergerakan emas Antam, menandakan adanya sentimen pasar yang merata. Hal ini turut membuka peluang diversifikasi bagi investor yang ingin mencoba variasi merek emas batangan di luar Antam.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Reli harga emas di Pegadaian pada akhir September 2025 tidak bisa dilepaskan dari kombinasi faktor eksternal dan domestik. Secara global, harga emas dunia tengah bergerak naik akibat ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat serta kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi di beberapa kawasan.

Di sisi lain, meningkatnya permintaan emas di pasar domestik menjelang kuartal akhir tahun juga berperan dalam mendorong harga. Fenomena ini umumnya terjadi karena masyarakat mulai mengalihkan aset ke instrumen yang lebih aman seperti emas ketika volatilitas pasar modal meningkat.

Implikasi bagi Investor Ritel

Kenaikan harga emas batangan di Pegadaian memberi dua sisi bagi investor ritel. Bagi mereka yang sudah lebih dulu membeli emas di level harga lebih rendah, reli saat ini tentu memberikan potensi capital gain yang cukup besar.

Namun, bagi calon pembeli baru, harga yang tinggi bisa menjadi dilema. Kendati demikian, emas tetap dipandang sebagai aset yang relatif aman untuk investasi jangka panjang. Fluktuasi jangka pendek tidak mengurangi reputasi emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi maupun pelemahan nilai tukar.

Emas di Pegadaian: Pilihan Pecahan yang Fleksibel

Salah satu daya tarik utama emas Pegadaian adalah fleksibilitas pecahan yang tersedia. Investor dapat memilih mulai dari ukuran terkecil 0,5 gram hingga pecahan besar 1 kilogram. Strategi ini memungkinkan siapa pun untuk menyesuaikan pembelian dengan kemampuan finansial masing-masing.

Selain itu, emas Pegadaian dapat diperoleh melalui pembelian langsung maupun skema cicilan. Hal ini memperluas akses masyarakat untuk memiliki emas batangan sebagai instrumen investasi sekaligus tabungan jangka panjang.

Prospek Harga Emas ke Depan

Sejumlah analis memperkirakan bahwa harga emas masih berpotensi melanjutkan reli hingga akhir tahun, seiring meningkatnya permintaan global. Namun, volatilitas tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai, terutama jika kebijakan moneter global berbalik arah atau terjadi gejolak geopolitik baru.

Bagi investor ritel, strategi yang direkomendasikan adalah membeli emas secara bertahap (dollar cost averaging) untuk mengurangi risiko dari fluktuasi harga harian. Dengan cara ini, pembeli tidak perlu khawatir kehilangan momentum ketika harga emas sedang berada di titik tertinggi.

Lonjakan harga emas di Pegadaian pada Rabu (24 September 2025) menandai kelanjutan reli emas batangan, baik merek Antam, UBS, maupun Galeri 24. Kenaikan harga yang serentak di berbagai pecahan emas menunjukkan tingginya minat masyarakat sekaligus kuatnya sentimen pasar global terhadap logam mulia.

Dengan fleksibilitas pecahan mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, emas Pegadaian tetap menjadi pilihan utama bagi investor ritel. Meski harga tengah berada di level tinggi, emas masih diyakini sebagai aset aman yang relevan untuk melindungi kekayaan di tengah dinamika ekonomi.

Terkini

Purbaya Pastikan Dukungan APBN untuk IKN Lanjut 2026

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:17 WIB

BI Longgarkan Suku Bunga, OECD Naikkan Proyeksi RI

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:16 WIB

IHSG Catat Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Potensi Koreksi

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:14 WIB

Harga Buyback Emas Antam Naik, Simak Aturan Terbaru

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:13 WIB