Peluncuran Layanan Baru

Peluncuran Layanan Baru IN2 Service oleh TPS: Meningkatkan Konektivitas Maritim Surabaya

Peluncuran Layanan Baru IN2 Service oleh TPS: Meningkatkan Konektivitas Maritim Surabaya
Peluncuran Layanan Baru IN2 Service oleh TPS: Meningkatkan Konektivitas Maritim Surabaya

Jakarta - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menyambut kedatangan kapal MV. Brickell yang menandai dimulainya layanan pelayaran baru, IN2 Service. Layanan ini dioperasikan oleh Maersk, salah satu raksasa pelayaran global, dan bertujuan untuk menghubungkan Surabaya dengan Tanjung Pelepas, Malaysia, dan Singapura. Ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat konektivitas maritim regional dan meningkatkan efisiensi logistik di Jawa Timur, Rabu, 19 Februari 2025.

Pada Kamis, 13 Februari 2025, kapal MV. Brickell dengan nomor voyage 506S resmi berlabuh di dermaga internasional TPS. Kedatangan layanan IN2 Service ini mendapat sambutan positif dari Direktur Utama PT TPS, Wahyu Widodo. "Layanan ini akan memperkuat jaringan feeder yang lebih andal dan fleksibel, memberikan lebih banyak pilihan layanan bagi pelanggan kami," kata Wahyu Widodo, menunjukkan keyakinan akan manfaat nyata dari kemitraan ini.

Pentingnya kolaborasi strategis antara TPS dan Maersk tidak hanya terletak pada peningkatan layanan, melainkan juga sebagai simbol kepercayaan yang ingin terus dipupuk oleh kedua belah pihak. Wahyu Widodo menegaskan, "Kemitraan ini merupakan bukti kepercayaan yang akan terus dijaga dan ditingkatkan." TPS telah berhasil mengamankan rute pelayaran baru ini berkat berbagai keunggulan yang dimiliki, termasuk layanan terintegrasi "one stop logistic services" yang mencakup layanan Bea Cukai dan Karantina. Layanan ini telah terbukti mempercepat proses bongkar muat dan pengiriman barang, meningkatkan efisiensi operasional para pelaku bisnis.

Berbicara mengenai prestasi, TPS tidak henti-hentinya menorehkan pencapaian gemilang dalam hal produktivitas. Sepanjang tahun 2024, TPS telah mencatatkan produktivitas bongkar muat mencapai 53 box/ship/hour, angka ini melampaui standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan yaitu 48 box/ship/hour. Prestasi tersebut didukung oleh penerapan digitalisasi layanan yang memastikan tata kelola yang efektif, efisien, dan transparan. Dengan pemanfaatan teknologi, TPS memenuhi tuntutan pelanggan akan layanan yang cepat, andal, akurat, serta aman.

Kolaborasi ini juga diapresiasi oleh Maersk. Mariel Metzker, Head of Ocean Operations Maersk South East Asia & North East Asia (SEA & NEA), mengungkapkan kebanggaannya atas kerjasama ini. "Peluncuran IN2 Service di Surabaya dan Semarang akan meningkatkan konektivitas Maersk dan memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Kami sangat senang dapat meningkatkan kolaborasi dengan TPS, yang telah memberikan dukungan profesional dan berkontribusi dalam menciptakan efisiensi operasional," ungkap Metzker.

Keberadaan IN2 Service diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Jawa Timur dan kawasan sekitarnya. Wahyu Widodo menambahkan, "Kami berharap layanan ini akan membuka peluang untuk meningkatkan kemajuan ekspor di Jawa Timur dan sekitarnya." Peningkatan efisiensi logistik dan perluasan akses pasar melalui layanan ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

TPS berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor maritim. Keberhasilan ini juga menggambarkan komitmen TPS dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Dengan infrastruktur memadai dan layanan unggul yang dimiliki, TPS siap menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan, berkontribusi dalam kemajuan perekonomian Indonesia.

Dengan semua infrastruktur dan layanan yang unggul, TPS bertekad untuk tidak hanya mempertahankan tetapi juga meningkatkan kualitas layanannya dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih komperehensif dan berdaya saing tinggi di skala internasional. Rentang akses baru ini juga berarti bahwa para pelaku usaha kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka, sehingga meningkatkan daya saing global bagi bisnis dalam negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index