Jasa Marga

Jasa Marga Pastikan Informasi Berbagi Saldo e Toll Gratis Adalah Hoaks

Jasa Marga Pastikan Informasi Berbagi Saldo e Toll Gratis Adalah Hoaks
Jasa Marga Pastikan Informasi Berbagi Saldo e Toll Gratis Adalah Hoaks

JAKARTA - Dunia digital kembali dihebohkan dengan informasi palsu yang beredar luas di media sosial terkait program berbagi saldo e-Toll gratis yang disebut-sebut berasal dari PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Informasi menyesatkan ini telah memicu kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Menanggapi situasi tersebut, PT JMTO menegaskan bahwa berita tersebut sepenuhnya tidak benar dan merupakan hoaks. Pernyataan resmi dari PT JMTO menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan program semacam itu, dan meyakinkan publik bahwa informasi resmi dari perusahaan hanya akan disebarluaskan melalui kanal komunikasi resmi perusahaan.

Sebagai respons terhadap beredarnya informasi palsu tersebut, PT JMTO tidak hanya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati tetapi juga mengambil langkah-langkah proaktif. Perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan berbagai platform media sosial dan otoritas terkait guna mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran hoaks ini. "Kami tidak hanya menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, tetapi juga berkomitmen penuh untuk memastikan pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu ini bertanggung jawab atas tindakan mereka," ujar Lia Amilia, General Affair Department Head PT JMTO.

Dalam menjaga kepercayaan publik, PT JMTO, sebagai bagian dari Jasa Marga Group, menekankan pentingnya menyediakan informasi yang akurat, transparan, dan kredibel. Lia Amilia menambahkan bahwa masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menyaring berbagai informasi yang beredar dan segera melaporkan informasi mencurigakan. "Dengan kolaborasi ini, kami yakin penyebaran hoaks dapat diminimalisir demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman," tambah Lia.

Masyarakat harus ingat bahwa praktik penipuan digital sedang marak dan seringkali menargetkan mereka yang kurang waspada. Oleh karena itu, PT JMTO membagikan beberapa panduan sederhana untuk membantu masyarakat mengidentifikasi informasi palsu. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari tertipu oleh hoaks:

1. Pastikan informasi selalu berasal dari akun resmi PT JMTO. Akun tidak resmi sering menyebarkan informasi palsu atau penipuan yang dapat merugikan banyak orang.

2. Perusahaan tidak pernah meminta informasi pribadi melalui pesan pribadi atau tautan yang tidak resmi. Jika ada permintaan informasi pribadi yang mencurigakan, hal tersebut patut dicurigai.

3. Informasi resmi dari perusahaan biasanya disampaikan dengan bahasa yang formal dan tanpa kesalahan ejaan atau tata bahasa. Cermati gaya bahasa dan presentasi informasi yang sekiranya janggal.

4. Sebelum mengklik sebuah tautan, selalu periksa URL untuk memastikan bahwa tautan tersebut berasal dari domain resmi perusahaan. Tautan dari sumber yang tidak dikenal dapat mengarahkan Anda ke halaman phishing yang berbahaya.

5. Jika ragu terhadap validitas informasi yang diterima, segera hubungi Call Center Jasa Marga di 14080 atau kirim email ke support@jmto.co.id untuk memastikan kebenaran informasi.

Dalam era digital yang serba cepat ini, kemampuan menyaring informasi adalah kunci untuk mempertahankan keamanan digital dan mencegah penyebaran hoaks. Kita semua memiliki peran dalam menjaga keutuhan informasi yang kita sebarkan. Melalui edukasi dan kewaspadaan, kita bersama dapat mengatasi tantangan terhadap penipuan digital dan hoaks yang dapat merugikan masyarakat luas. Dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak — terutama masyarakat sebagai garda terdepan — diharapkan fenomena ini bisa ditekan agar tidak semakin meluas. PT JMTO menegaskan kembali komitmennya dalam melindungi informasi dan hak konsumen, serta terus menjalin komunikasi yang baik dan transparan dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih baik dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index