JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, salah satu bank terbesar di Indonesia, mengumumkan rencana untuk melelang lebih dari 3.000 unit rumah tapak yang disita akibat gagal bayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya bank untuk mengelola aset yang tidak produktif dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin, 14 April 2025, Vice President Mortgage and Product Development Bank Mandiri, Ruby Indra, menjelaskan bahwa total nilai rumah yang akan dilelang mencapai Rp1 triliun per Maret 2025. “Kami telah menyiapkan lebih dari 3.000 unit rumah yang siap dilelang. Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan harga yang lebih bersaing,” ungkap Ruby.
Proses lelang ini merupakan bagian dari strategi Bank Mandiri untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki. Rumah-rumah yang akan dilelang adalah hasil sita dari debitur yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan KPR. “Kami memahami bahwa situasi ekonomi yang sulit dapat mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar. Oleh karena itu, kami mengambil langkah ini untuk mengelola aset yang tidak produktif dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki rumah,” tambah Ruby.
Pada tahun sebelumnya, Bank Mandiri berhasil melelang sekitar 400 unit rumah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap rumah-rumah yang dilelang oleh bank. “Kami melihat antusiasme yang besar dari masyarakat dalam mengikuti lelang rumah kami. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan program lelang ini,” kata Ruby.
Lelang rumah ini tidak hanya memberikan peluang bagi masyarakat untuk memiliki rumah, tetapi juga membantu Bank Mandiri dalam mengurangi jumlah aset non-performing loan (NPL) yang dimiliki. NPL adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pinjaman yang tidak dapat dibayar oleh debitur sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. “Dengan melelang rumah-rumah ini, kami berharap dapat mengurangi NPL dan meningkatkan kesehatan keuangan bank,” jelas Ruby.
Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada calon pembeli mengenai kondisi rumah yang akan dilelang. “Kami akan menyediakan semua informasi yang diperlukan, termasuk kondisi fisik rumah, lokasi, dan harga awal lelang. Kami ingin memastikan bahwa calon pembeli dapat membuat keputusan yang tepat,” ungkap Ruby.
Proses lelang akan dilakukan secara terbuka dan transparan, dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keadilan dalam setiap transaksi. “Kami akan melibatkan notaris dan pihak ketiga yang independen untuk mengawasi proses lelang. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri,” tambahnya.
Dalam rangka mempermudah masyarakat yang berminat, Bank Mandiri juga akan menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam proses lelang. “Kami akan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran dan proses administrasi. Kami ingin memastikan bahwa proses ini berjalan lancar dan tidak menyulitkan calon pembeli,” kata Ruby.
Selain itu, Bank Mandiri juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan promosi terkait lelang rumah ini agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan tertarik untuk berpartisipasi. “Kami akan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan website resmi kami, untuk menginformasikan masyarakat tentang lelang ini,” ungkap Ruby.
Dengan langkah ini, Bank Mandiri berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam membantu mereka yang ingin memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau. “Kami percaya bahwa memiliki rumah adalah impian setiap orang. Melalui program lelang ini, kami ingin membantu mewujudkan impian tersebut,” tutup Ruby.
Sebagai bank yang berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan solusi yang inovatif dan bermanfaat. Dengan melelang rumah-rumah sita KPR, bank ini tidak hanya mengelola aset dengan baik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki hunian yang layak.
Dengan lebih dari 3.000 unit rumah yang siap dilelang, Bank Mandiri berharap dapat menarik minat masyarakat luas dan memberikan dampak positif bagi sektor perumahan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah kepemilikan rumah yang masih menjadi tantangan bagi banyak orang di tanah air.
Dengan demikian, lelang rumah ini menjadi langkah strategis bagi Bank Mandiri untuk mengoptimalkan aset dan memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.