JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis berbahaya yang perlu penanganan serius.
Bagi penderita, memperhatikan makanan maupun minuman yang dikonsumsi sangatlah penting. Khusus minuman, jenis dan kandungannya bisa sangat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, pemilihan yang cermat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh sehari-hari.
Rekomendasi Minuman Rendah Kalori
Mengurangi asupan gula adalah langkah utama untuk mengendalikan diabetes. Minuman rendah kalori atau tanpa kalori menjadi pilihan terbaik agar tidak terjadi lonjakan gula darah.
Tambahan sederhana seperti perasan lemon atau jeruk nipis segar bisa memberikan rasa menyegarkan. Cara ini membantu menjaga hidrasi sekaligus tetap rendah kalori.
Batasan Minuman Mengandung Susu
Meskipun susu termasuk minuman bergizi, kandungan laktosa di dalamnya tetap dihitung sebagai karbohidrat. Penderita diabetes perlu memasukkan jumlahnya ke dalam total asupan harian.
Karena itu, minuman berbahan dasar susu tidak bisa sepenuhnya dianggap rendah gula. Konsumsi secukupnya lebih baik untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Air Soda yang Menyegarkan
Air soda atau sparkling water dapat menjadi alternatif sehat bagi penderita diabetes. Sama seperti air putih, air soda tidak mengandung kalori, gula, maupun karbohidrat.
Minuman ini tidak hanya menghidrasi, tetapi juga bisa divariasikan dengan tambahan buah segar atau rempah. Kombinasi tersebut memberi rasa lezat tanpa menambah risiko lonjakan gula darah.
Teh Sebagai Pilihan Alami
Teh hijau, hitam, putih, maupun oolong dikenal memiliki manfaat besar untuk kesehatan. Sebuah penelitian pada tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi teh hijau rutin menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Agar lebih sehat, teh sebaiknya tidak ditambah gula. Untuk variasi rasa, es teh dengan irisan lemon bisa menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus ramah bagi penderita diabetes.
Khasiat Teh Herbal
Teh herbal seperti kamomil, kembang sepatu, jahe, atau peppermint menjadi pilihan tepat. Jenis ini bebas kalori, gula, serta karbohidrat, sekaligus kaya antioksidan alami.
Kandungan senyawa seperti karotenoid, flavonoid, dan asam fenolik mampu melawan penyakit. Penderita diabetes bisa menjadikannya alternatif sehat untuk konsumsi rutin.
Kopi Tanpa Pemanis
Kopi juga bisa menjadi minuman ramah penderita diabetes, asalkan dikonsumsi tanpa pemanis. Sebuah tinjauan penelitian tahun 2018 menyebut kopi dapat meningkatkan metabolisme gula.
Namun, tambahan gula, krim, atau sirup justru berisiko menaikkan kadar gula darah. Karena itu, menjaga kesederhanaan dalam menikmati kopi sangat dianjurkan.
Jus Sayuran yang Bergizi
Jika jus buah cenderung tinggi gula, jus sayuran bisa menjadi solusi. Pilihan seperti jus tomat, mentimun, seledri, atau campuran sayuran hijau lebih ramah bagi penderita diabetes.
Menambahkan sedikit buah beri bisa memperkaya vitamin dan mineral. Hanya saja, jumlah buah tetap perlu diperhitungkan ke dalam asupan karbohidrat harian.
Susu dalam Jumlah Terkontrol
Susu tetap memiliki manfaat karena kandungan vitamin, mineral, dan protein. Menurut penelitian, lemak dalam susu berdampak kecil pada kadar gula darah.
Susu murni justru dapat memperlambat pencernaan, sehingga menekan lonjakan gula darah. Namun, jumlahnya sebaiknya tidak lebih dari dua hingga tiga gelas per hari.
Keseimbangan dan Moderasi
Memilih minuman yang sehat bukan berarti harus menghindari semua jenis tertentu. Kunci utamanya adalah keseimbangan, moderasi, serta pemahaman terhadap dampaknya pada tubuh.
Setiap penderita diabetes sebaiknya menyesuaikan konsumsi minuman dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Dengan begitu, kontrol gula darah lebih mudah dicapai.
Gaya Hidup yang Mendukung
Selain pemilihan minuman, gaya hidup sehat secara keseluruhan sangat penting. Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres membantu menjaga kondisi tubuh.
Minuman sehat hanyalah salah satu faktor pendukung. Kombinasi antara kebiasaan baik dan pengawasan medis akan membantu penderita hidup lebih berkualitas.
