Update Harga Sembako Jatim 15 September 2025 Terbaru

Senin, 15 September 2025 | 15:20:01 WIB
Update Harga Sembako Jatim 15 September 2025 Terbaru

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) mengalami fluktuasi pada Senin, 15 September 2025. Perubahan harga terjadi pada berbagai komoditas, mulai dari cabai, bawang, hingga ikan teri, yang memengaruhi daya beli masyarakat sehari-hari. Dari data yang dirilis Siskaperbapo Jatim pukul 10.50 WIB, cabai merah keriting mencatat kenaikan paling signifikan, yaitu sebesar Rp3.680,00 per kilogram. Sementara cabai rawit merah naik Rp889,00 per kilogram.

Di sisi lain, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga. Ikan teri tercatat turun Rp900,00 per kilogram, sedangkan bawang merah turun Rp555,00 per kilogram. Pergerakan harga ini menunjukkan dinamika pasokan dan permintaan di pasar lokal yang cenderung berfluktuasi, terutama pada awal pekan.

Beras medium menjadi salah satu komoditas utama yang diawasi harganya. Hari ini, Jombang dan Situbondo menjadi daerah dengan harga tertinggi di Jatim, yakni Rp13.666,00 per kilogram, disusul Bojonegoro Rp13.500,00 per kilogram. Sementara untuk beras premium, rata-rata harga mencapai Rp15.189,00 per kilogram, sedangkan beras medium secara umum tercatat Rp12.933,00 per kilogram.

Selain beras, harga gula kristal putih juga mengalami penguatan, kini berada pada Rp16.404,00 per kilogram. Minyak goreng menjadi komoditas penting lainnya; minyak goreng curah tercatat Rp18.649,00 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.178,00 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp17.438,00 per liter, dan merek Minyakita dijual Rp16.488,00 per liter.

Daging ayam dan sapi pun mengalami pergerakan harga yang patut dicatat. Daging sapi paha belakang saat ini berada pada Rp119.085,00 per kilogram. Daging ayam ras dijual Rp36.332,00 per kilogram, sedangkan ayam kampung mencapai Rp68.858,00 per kilogram. Telur ayam ras dipatok Rp27.167,00 per kilogram, sementara telur ayam kampung Rp46.667,00 per kilogram.

Perubahan harga yang paling mencolok terjadi pada cabai, yang selalu menjadi indikator fluktuasi harga pangan di Jatim. Cabai merah keriting kini dijual Rp38.244,00 per kilogram, cabai merah besar Rp29.302,00 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp31.660,00 per kilogram. Lonjakan harga cabai keriting ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang mengandalkan cabai sebagai kebutuhan pokok harian.

Bawang merah dan bawang putih juga mengalami pergeseran harga. Bawang merah turun menjadi Rp33.224,00 per kilogram, sedangkan bawang putih tetap berada pada Rp29.815,00 per kilogram. Penurunan harga bawang merah sedikit meringankan beban konsumen, meski masih berada di kisaran harga tinggi dibandingkan beberapa minggu sebelumnya.

Untuk komoditas ikan, ikan teri mengalami penurunan harga menjadi Rp75.846,00 per kilogram. Hal ini sejalan dengan pasokan yang mulai stabil di pasar tradisional. Selain itu, sayuran seperti tomat tercatat Rp5.375,00 per kilogram, relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya.

Secara keseluruhan, fluktuasi harga sembako di Jatim hari ini menunjukkan pergerakan pasar yang dinamis, dengan cabai sebagai komoditas paling sensitif terhadap kenaikan harga. Sementara itu, beberapa komoditas lain seperti ikan teri dan bawang merah mencatat penurunan harga yang memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat.

Bagi warga yang ingin memantau harga kebutuhan pokok secara rutin, informasi dari Siskaperbapo Jatim menjadi referensi penting untuk mengetahui kondisi pasar terkini. Peningkatan harga cabai dan minyak goreng menjadi catatan penting bagi konsumen yang berencana menyusun anggaran belanja mingguan.

Selain itu, perbedaan harga antar daerah di Jatim, seperti beras medium yang lebih mahal di Jombang dan Situbondo dibandingkan Bojonegoro, menunjukkan adanya faktor distribusi dan ketersediaan stok yang memengaruhi harga di pasar lokal. Hal ini menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih lokasi pembelian yang lebih ekonomis.

Dengan adanya update harga sembako Jatim 15 September 2025, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan belanja sehari-hari, terutama pada komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. Langkah ini membantu keluarga mengatur pengeluaran agar tetap efisien, meski harga beberapa bahan pokok sedang naik.

Pemerintah daerah melalui Siskaperbapo juga terus memantau pergerakan harga sembako di pasaran, guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga. Bagi masyarakat, pemahaman terhadap data ini penting agar bisa merencanakan belanja lebih efektif dan tetap memenuhi kebutuhan keluarga tanpa terbebani lonjakan harga yang mendadak.

Terkini