Sembako

Harga Sembako Pokok Harian Jatim Positif, Kuota Belanja Aman

Harga Sembako Pokok Harian Jatim Positif, Kuota Belanja Aman
Harga Sembako Pokok Harian Jatim Positif, Kuota Belanja Aman

JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur masih menunjukkan fluktuasi yang dinamis, namun sebagian besar komoditas utama relatif stabil. Hari ini, Senin 15 September 2025, beberapa bahan pokok mengalami perubahan harga yang berbeda-beda. Misalnya, bawang merah, daging, dan telur ayam kampung mengalami penurunan harga, sementara cabai justru naik. Bahan pokok lainnya relatif tidak berubah.

Pemantauan harga sembako secara rutin menjadi hal penting bagi masyarakat. Informasi harga harian membantu pengaturan belanja rumah tangga agar tetap efisien, sekaligus menjaga pengeluaran tidak membengkak di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.

Sembako, Kebutuhan Pokok Harian

Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar yang harus tersedia di setiap rumah tangga. Sembilan jenis bahan pokok ini meliputi:

Beras

Gula pasir

Minyak goreng dan mentega

Daging sapi dan ayam

Telur ayam

Susu

Bawang merah dan bawang putih

Gas elpiji dan minyak tanah

Garam

Selain sembilan bahan pokok tersebut, cabai juga menjadi komoditas penting bagi kebutuhan dapur masyarakat.

Daftar Harga Sembako di Jawa Timur

Berikut rincian harga rata-rata beberapa bahan pokok di Jawa Timur:

Beras Premium: Rp 15.200/kg

Beras Medium: Rp 12.981/kg

Gula kristal putih: Rp 16.340/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.601/liter

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.205/liter

Daging sapi paha belakang: Rp 118.672/kg

Daging ayam ras: Rp 36.558/kg

Daging ayam kampung: Rp 67.946/kg

Telur ayam ras: Rp 27.319/kg

Telur ayam kampung: Rp 46.135/kg

Bawang merah: Rp 33.389/kg

Bawang putih: Rp 29.841/kg

Cabai merah keriting: Rp 38.518/kg

Cabai merah besar: Rp 29.684/kg

Cabai rawit merah: Rp 32.793/kg

Garam halus: Rp 9.404/kg

Gas elpiji: Rp 19.785

Perubahan harga hari ini menunjukkan:

Daging ayam kampung turun Rp 520 (0,76%)

Telur ayam kampung turun Rp 532 (1,14%)

Cabai keriting naik Rp 3.954 (11,44%)

Cabai rawit naik Rp 2.022 (6,57%)

Cabai besar naik Rp 291 (0,99%)

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga

Harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks:

Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau berkurang, harga akan naik. Sebaliknya, jika pasokan lebih besar dari permintaan, harga bisa turun.

Cuaca dan Bencana Alam
Cuaca ekstrem, banjir, atau kekeringan dapat memengaruhi produksi pertanian sehingga memicu kenaikan harga.

Kebijakan Pemerintah
Aturan terkait impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain dapat berdampak pada harga sembako. Contohnya, pembatasan impor atau perubahan pajak bahan pokok.

Biaya Produksi dan Transportasi
Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja memengaruhi biaya produksi, yang akhirnya memengaruhi harga di pasar.

Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Bahan pokok yang diimpor akan lebih mahal jika mata uang lokal melemah.

Inflasi dan Kondisi Ekonomi
Inflasi tinggi dan kondisi ekonomi tidak stabil cenderung meningkatkan harga sembako karena biaya barang dan jasa naik.

Masalah Rantai Distribusi
Kemacetan, pemogokan, atau kendala logistik dapat menunda pengiriman bahan pokok, mengurangi pasokan, dan mendorong kenaikan harga.

Pentingnya Memantau Harga Sembako

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi harga sembako, fluktuasi harian menjadi hal yang wajar. Pemantauan harga tidak hanya membantu masyarakat merencanakan pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menjadi acuan bagi pemerintah dan pedagang untuk mengambil kebijakan yang tepat.

Harga sembako juga berbeda di setiap daerah dan pasar. Rata-rata harga yang dicatat di Jawa Timur memberikan gambaran umum bagi konsumen dan pedagang agar dapat menyesuaikan strategi belanja, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha kecil menengah.

Harga sembako di Jawa Timur hari ini menunjukkan tren yang bervariasi. Beberapa bahan pokok turun, sementara cabai mengalami kenaikan. Informasi harga harian tetap penting untuk mengatur pengeluaran, menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga, dan membantu pedagang menyesuaikan harga jual. Dengan pemantauan yang tepat, masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani kenaikan harga yang tiba-tiba.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index