Prabowo Perintahkan Dapur MBG Steril, Pastikan Makanan Aman Konsumsi

Senin, 06 Oktober 2025 | 16:01:27 WIB
Prabowo Perintahkan Dapur MBG Steril, Pastikan Makanan Aman Konsumsi

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam arahannya, Kepala Negara memerintahkan agar seluruh dapur pelaksana program MBG di berbagai daerah segera dilengkapi alat sterilisasi, test kit uji makanan, serta filter air bersih untuk memastikan setiap sajian aman dikonsumsi masyarakat.

Perintah tegas itu disampaikan Presiden Prabowo kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025 malam.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan, arahan tersebut merupakan bagian dari upaya Presiden memastikan program makan bergizi gratis berjalan sesuai standar profesional, higienis, dan tepat sasaran.

“Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni untuk mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dilengkapi air hangat, dan alat khusus untuk menghindari bakteri, serta penyediaan filter air bersih,”
kata Teddy saat dihubungi di Jakarta, Minggu malam.

Standar Higienitas Jadi Fokus Pengawasan

Menurut Teddy, Presiden menaruh perhatian khusus pada aspek sterilisasi dan higienitas dapur MBG, mengingat program ini menyangkut langsung kesehatan jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat berpendapatan rendah.

Langkah pengawasan ini bukan hanya soal memastikan makanan bergizi tersedia, tetapi juga bahwa proses pengolahan dilakukan dengan prosedur kebersihan ketat untuk menghindari risiko kontaminasi dan penyakit.

“Program makan bergizi gratis tidak boleh hanya fokus pada distribusi, tapi juga memastikan setiap makanan yang keluar dari dapur betul-betul aman. Ini perintah langsung dari Presiden,” ujar Teddy.

Bahas Program Prioritas Lain

Selain membahas evaluasi pelaksanaan program makan bergizi gratis, rapat terbatas di Kertanegara tersebut juga mengupas berbagai program prioritas pemerintah yang menjadi perhatian menjelang akhir tahun 2025.

Di antara topik yang dibahas adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan, ketahanan pangan dan energi, serta stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat pada kuartal keempat tahun berjalan.

“Presiden juga membahas beberapa program prioritas pemerintah lainnya, antara lain Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan, ketahanan pangan dan ketahanan energi, stimulus ekonomi terutama untuk periode akhir tahun 2025, dan berbagai program pemerintah lainnya,”
kata Teddy menjelaskan.

Rapat Dihadiri Menteri dan Pejabat Strategis

Rapat di kediaman Presiden itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan menteri Kabinet Merah Putih. Mereka duduk berjejer mendampingi Presiden Prabowo dalam suasana santai namun serius membahas evaluasi kinerja program-program strategis nasional.

Dari sisi kanan Presiden hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

Turut mendampingi di sisi kanan lainnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Plt. Menteri BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria, CIO Danantara Pandu Sjahrir, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa.

Sementara di sisi kiri Presiden, hadir Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BGN Dadan Hindayana.

Fokus pada Kualitas dan Keamanan Pangan

Dengan arahan baru ini, pemerintah menegaskan bahwa kualitas dan keamanan pangan menjadi pondasi utama keberlanjutan program MBG. Presiden ingin memastikan bahwa program unggulan ini tidak hanya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga membangun sistem pangan yang higienis, terukur, dan berkelanjutan.

Prabowo disebut menaruh perhatian besar pada detail pelaksanaan, terutama di lapangan, agar setiap dapur yang melayani program MBG dapat menjadi contoh penerapan standar operasional terbaik (best practice) di bidang pengolahan makanan sehat dan aman.

Evaluasi lanjutan diperkirakan akan dilakukan kembali pekan depan untuk memastikan semua arahan Presiden telah dijalankan oleh Badan Gizi Nasional dan kementerian terkait.

Terkini