Prabowo Subianto

Cak Imin Ditugaskan Prabowo Subianto Pastikan Struktur Ponpes Aman dan Kokoh

Cak Imin Ditugaskan Prabowo Subianto Pastikan Struktur Ponpes Aman dan Kokoh
Cak Imin Ditugaskan Prabowo Subianto Pastikan Struktur Ponpes Aman dan Kokoh

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya keamanan dan kelayakan bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Perintah ini diberikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), untuk memastikan seluruh ponpes resmi memiliki struktur bangunan yang aman dan kokoh.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas insiden robohnya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo yang menelan banyak korban.

Perintah Presiden kepada Cak Imin

Presiden Prabowo memanggil sejumlah menteri ke kediamannya di Jakarta untuk membahas berbagai program pemerintah, termasuk aspek keamanan fasilitas pendidikan agama.

"Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya," ujarnya.

Perintah ini menegaskan bahwa seluruh pembangunan dan renovasi ponpes harus melalui pengawasan ketat agar keselamatan santri terjamin.

Penekanan pada Proses Renovasi Ponpes

Teddy menjelaskan, Prabowo juga menekankan perlunya bantuan bagi pemilik pondok pesantren agar proses pembangunan atau renovasi gedung berjalan aman.

"Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," kata Teddy. Pendekatan ini bertujuan agar setiap ponpes memiliki standar keamanan yang konsisten dan risiko kerusakan dapat diminimalkan.

Insiden Ponpes Al Khoziny

Robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo menjadi alarm bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebanyak 40 jenazah telah ditemukan dari timbunan puing bangunan empat lantai tersebut.

"Tim SAR gabungan masih terus bekerja siang malam. Alat berat seperti pemecah beton dan eskavator terus dikerahkan untuk menyingkirkan material," ujar Abdul Muhari dalam siaran pers.

Upaya Penanganan dan Pemantauan

Proses pencarian korban terus menunjukkan hasil signifikan, dengan jumlah jenazah bertambah setiap hari. “Hari ini tercatat 15 jenazah ditemukan, menjadi jumlah terbanyak sejak hari pertama pencarian. Upaya tim mulai membuahkan hasil seiring beton yang bisa disingkirkan,” kata Abdul Muhari.

Prabowo menegaskan pentingnya evaluasi keamanan bangunan di seluruh ponpes sebagai langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index