JAKARTA - Dua emiten besar, PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC), resmi menetapkan jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2025.
Keputusan ini bukan sekadar bagi-bagi keuntungan, tetapi juga menjadi sinyal penting mengenai strategi perusahaan dalam menjaga kepercayaan pemegang saham di tengah dinamika pasar modal.
Keduanya kompak menentukan 7 Oktober 2025 sebagai batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi.
Momentum ini menjadi perhatian investor, sebab dividen interim sering kali dianggap sebagai ukuran konsistensi kinerja keuangan sekaligus komitmen perusahaan terhadap pemegang saham.
UNTR Tebar Rp2,05 Triliun Dividen Interim
Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan pembagian dividen interim telah melalui persetujuan manajemen. Keputusan tersebut diambil berdasarkan keputusan sirkuler Direksi yang mendapat restu dari Dewan Komisaris pada 26 September 2025.
"Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp2,05 triliun atau Rp567 per lembar kepada para pemegang saham perseroan," ujar Sara dalam keterangan resmi.
Dividen itu bersumber dari laba bersih semester I/2025, mencerminkan solidnya kinerja UNTR pada paruh pertama tahun ini. Sebagai bagian dari Grup Astra, United Tractors memang dikenal rutin menyalurkan dividen, baik interim maupun final, kepada investor.
Bagi pemegang saham, nilai Rp567 per lembar menjadi kabar positif sekaligus bukti perusahaan mampu mempertahankan stabilitas keuangan meski sektor pertambangan dan alat berat kerap menghadapi fluktuasi harga komoditas.
UNIC Ikut Bagi Rp215 per Saham
Tak hanya UNTR, emiten petrokimia Unggul Indah Cahaya (UNIC) juga memastikan pembagian dividen interim tahun buku 2025. Presiden Direktur UNIC, Yani Alifen, menyebut keputusan ini diambil melalui rapat perseroan pada 8 September 2025.
"Dividen interim yang akan dibagikan adalah US$5.013.763 yang akan dibayarkan kepada 383.331.363 saham perseroan atau setara dengan Rp215 per saham," tulis Yani dalam keterbukaan informasi.
Total nilai dividen interim UNIC mencapai sekitar Rp82,41 miliar. Angka ini mungkin tidak sebesar UNTR, namun tetap memberi sinyal positif bahwa perusahaan mampu menjaga profitabilitas di tengah persaingan ketat industri bahan kimia.
Jadwal Pembagian Dividen
Kedua emiten telah merilis detail jadwal pembagian dividen interim 2025, mulai dari cum dividen hingga tanggal pembayaran.
United Tractors (UNTR)
Cum Dividen – Pasar Reguler & Negosiasi: 7 Oktober 2025
Cum Dividen – Pasar Tunai: 9 Oktober 2025
Ex Dividen – Pasar Reguler & Negosiasi: 8 Oktober 2025
Ex Dividen – Pasar Tunai: 10 Oktober 2025
Recording Date: 9 Oktober 2025
Pembayaran: 24 Oktober 2025
Unggul Indah Cahaya (UNIC)
Cum Dividen – Pasar Reguler & Negosiasi: 7 Oktober 2025
Cum Dividen – Pasar Tunai: 9 Oktober 2025
Ex Dividen – Pasar Reguler & Negosiasi: 8 Oktober 2025
Ex Dividen – Pasar Tunai: 10 Oktober 2025
Recording Date: 9 Oktober 2025
Pembayaran: 21 Oktober 2025
Arti Penting Dividen Interim bagi Investor
Bagi investor ritel maupun institusi, dividen interim menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan. Ketika manajemen berani menyalurkan dividen sebelum tutup buku tahunan, itu berarti mereka yakin dengan posisi kas dan proyeksi kinerja hingga akhir tahun.
Dalam kasus UNTR, keputusan menyalurkan Rp2,05 triliun tidak lepas dari kontribusi kuat sektor alat berat, pertambangan, serta jasa kontraktor.
Sementara itu, UNIC dengan dividen Rp215 per saham menunjukkan industri petrokimia masih mampu memberikan nilai bagi pemegang saham meski menghadapi tekanan global seperti harga bahan baku dan permintaan yang fluktuatif.
Pesan Tersirat ke Pasar
Keputusan membagikan dividen interim bukan hanya soal distribusi laba, tetapi juga sinyal kepercayaan diri manajemen terhadap prospek jangka panjang. Investor biasanya melihat dividen sebagai bentuk kepastian return, selain dari potensi capital gain.
Di tengah ketidakpastian global, langkah UNTR dan UNIC dapat dilihat sebagai upaya memperkuat loyalitas investor sekaligus menjaga stabilitas harga saham. Hal ini terbukti dari tren historis, di mana saham-saham yang konsisten membagikan dividen cenderung lebih diminati dan memiliki volatilitas lebih rendah.
Menatap Akhir Tahun
Dengan pembagian dividen interim ini, baik UNTR maupun UNIC akan memasuki kuartal terakhir 2025 dengan ekspektasi positif dari investor. Jika kinerja semester II tetap solid, bukan mustahil keduanya kembali menyalurkan dividen final dalam RUPS tahun depan.
Bagi pemegang saham, catatan penting adalah memperhatikan tanggal recording date dan tanggal pembayaran agar hak dividen tidak terlewat. UNTR akan membayar dividen pada 24 Oktober 2025, sementara UNIC menjadwalkan pembayaran lebih cepat, yakni 21 Oktober 2025.
Kesimpulan
Langkah United Tractors dan Unggul Indah Cahaya dalam menyalurkan dividen interim tahun buku 2025 menunjukkan bagaimana perusahaan menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan kewajiban memberikan nilai tambah kepada investor.
UNTR dengan dividen jumbo Rp2,05 triliun menegaskan posisinya sebagai salah satu emiten blue chip andalan di Bursa Efek Indonesia, sementara UNIC membuktikan konsistensinya sebagai emiten petrokimia yang tetap mampu memberi imbal hasil di tengah tantangan pasar.
Bagi investor, momentum ini menjadi peluang untuk menilai kembali strategi portofolio—apakah tetap mempertahankan saham, menambah kepemilikan, atau justru mencari alternatif lain. Yang jelas, keputusan UNTR dan UNIC menyalurkan dividen interim memberi angin segar di tengah dinamika pasar modal.